Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, markas atau sarang, sedangkan data suatu fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti kaset ( lagu, penyanyi, pencipta dan lain-lain ) atau kendaraan (mobil, motor, bus, dan lain-lain). Basis data dan lemari kaset memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, yaitu pengaturan, kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan suatu objek.
Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan secara manual di mana pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke dalam suatu data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan didalam suatu basis data atau tempat penyimpanan data tau file. Sehingga perbedaannya ada pada media penyimpanannya. Basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode / cara yang digunakan dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk files data yang terkomputerisasi.
Pemanfaatan bentuk dari basis data tidah hanya pada pengkoleksian kaset tetapi dapat digunakan di berbagai aktivitas penggunannya, dimana pemanfaatan ini untuk memenuhi obyektivitas berikut :
Memungkinkan untuk mudah melakukan penyimpanan, perubahan data, dan pengambilan suatu data dibandingkan jika dilakukan secara manual.
- Efisiensi ruang penyimpanan
Optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat keterhubungan antar kelompok data yang saling berhubungan .
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan keterhubungan antar kelompok data dengan menerapkan aturan atau batasan data.
Perkembangan data sejalan dengan waktu membutuhkan ruang penyimpanan yang besar sehingga data administrator harus memilah yang mana yang merupakan data utaman, data master, data referensi, data transaksi, data histori hingga data yang sudah tidak digunakan lagi. Pemilihan ini untuk mempermudah dalam hal pencarian data dan mengefisiensi ruang penyimpanan data.
Aplikasi pengolahan basis data ada yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data tetapi untuk sistem yang besar dan serius dapat diterapkan dengan ketat. Untuk itu perlu ditentukan siapa yang boleh menggunakan aplikasi beserta objek-objek di dalamnya dan jenis operasi yang digunakan.
Pemakaian aplikasi basis data tidak hanya terbatas pada satu orang pengguna saja di dalam suatu lokasi. Basis data yang dikelola oleh suatu aplikasi yang mendukung lingkungan banyak pengguna akan digunakan oleh beberapa pengguna baik di dalam suatu lokasi ataupun di lokasi yang berbeda.
Sumber : Seri Diktat Kulia Sistem Basis Data 1 UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar